Kesalahan Yang Sering Dilakukan Berulang-Ulang Oleh Perempuan

Ucapan Dan Cara Berbicara Menunjukkan Kualitas Seseorang

Perempuan adalah makhluk perasa, dimana seorang perempuan akan lebih mengandalkan perasaannya saat melakukan sesuatu atau membuat dan mengambil keputusan. Sehingga perempuan identik dengan sensitif, karena apa-apa melibatkan perasaan. Sehingga perempuan adalah seorang yang penuh kasih sayang. Karena dia saat mencintai atau mengasihi seseorang dia akan all out. Memberikan semua perhatian dan kasih sayangnya tulus. Jadi banyak yang mengatakan, perempuan kalau sudah mencintai menjadi bodoh. Sampai sudah jelas dimanfaatkan atau disakiti, dia tetap akan mencintai dan memaafkan.

Kekurangan Wanita Dari Sikap Perasanya

Sifat perasa adalah hal yang baik, bahkan sangat baik. Karena anda memiliki simpati dan empati yang tinggi. Dan anda bisa sensitif pada keadaan, pada sesorang. Sehingga jika ada yang berbeda, atau sesuatu yang mengganjel, perempuan lebih cepat menyadarinya. Tapi dari sifat perasa ini, jika tidak dikontrol, maka akan menyebabkan beberapa hal yang negatif. Dan inilah yang menjadi kekurangan dari sifat ini. Dan karena sifat perasa ini, sering membuat perempuan melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Seperti, mencintai orang yang salah berulang-ulang. Perempuan yang menyayangi seseorang tulus dan maksimal, membuat hal ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sehingga memanfaatkan dengan membuat ulah dan mempermainkan perasaan dari si wanita. Dengan berpikir dia tidak akan meninggalkannya karena si perempuan sangat menyayanginya dan mudah memaafkannya. Dan mulai melakukan hal yang buruk pada si perempuan, entah berselingkuh, atau melakukan kekerasan fisik atau mental kepada si perempuan. Dan bodohnya si perempuan terus memaafkannya karena pertama dia menyayangi orang ini. Dan si laki-laki ini yang tau si perempuan ini mudah memaafkan, iya akan menggunakan beberapa cara untuk si perempuan memaafkannya. Dengan mengatakan, iya maaf tidak akan melakukannya, dia khilaf.

Atau jika ia melakukan kekerasan, dia akan mengatakan, dia lepas kendali, dia terlalu emosi, dia menjadi begini karena saking sayangnya pada si perempuan. Atau dia menjadi kasar seperti ini karena dia memiliki latar belakang yang tidak baik, entah mengalami kekerasan pas kecil, atau dia seorang broken home, dan lain sebagainya. Dan dia bilang dia begini hanya di depan si perempuan, karena dia nyaman dan cinta pada si perempuan, dia hanya bisa mengeluarkan sisinya ini di depan si perempuan. Sehingga si perempuan akan luluh dan memaafkannya. Karena dia tahu semua itu karena ada alasan, dan optimis laki-laki ini bisa berubah.