Michel adalah Pemain Favorit Utama Untuk Menggantikan Bordalas

José Bordalás dijatuhi hukuman. Ángel Torres telah kehilangan kepercayaan padanya dan hanya keengganan presiden untuk memecat pelatih dan harus memberi kompensasi kepada pelatih Alicante untuk memperpanjang penderitaan. Míchel adalah kandidat pertama yang menggantikannya. Ini akan menjadi kembalinya pelatih ke bangku biru, karena dua belas tahun lalu Madrilenian menggantikan Víctor Muñoz dan Getafe menghindari degradasi. Lalu hanya tinggal lima hari lagi untuk mengakhiri kejuaraan, sekarang ada empat belas, lebih banyak ruang untuk berubah.

Menghapus Bordalás akan menelan biaya klub hampir tiga juta euro dan itu telah menjadi faktor penentu dalam kesabaran presiden. Tapi ini sudah habis dan sulit baginya untuk mempertahankannya sampai Sabtu depan, ketika Getafe menjamu Valencia. Dua pertandingan berikutnya sangat menentukan, dengan rival langsung untuk permanen. Torres harus memutuskan apakah akan memainkannya dengan Bordalás atau mencari kejijikan segera.

Dalam olahraga, Getafe telah enam pertandingan tanpa kemenangan, lima tanpa mencetak gol, dan banyak pertandingan tanpa peluang menghasilkan peluang. Bordalás telah mengubah sistem pada tiga kesempatan dan jelas bahwa dia tidak berhasil. Kapten, Djené, mengakui setelah pertandingan Betis bahwa tim telah “kehilangan identitasnya.”

Terlepas dari hasil buruk dan perasaan buruk yang ditransmisikan Getafe, citra tim dan pelatih, yang kalah dalam bentrokan ekstra-sepak bola dengan sang rival dan bahkan dengan klub itu sendiri, benar-benar melemahkan kredit Bordalás.

Desakannya untuk merekrut talenta dengan Aleñá dan Kubo sehingga mereka sekarang menjadi pemain pengganti memperdalam luka. Hanya Ángel Torres yang tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa jam ke depan. Setahun lalu, Getafe mengukir sejarah dengan menyingkirkan Ajax dan Bordalás diabadikan sebagai salah satu mitos klub. Setelah prestasi itu, segalanya menjadi menurun di Coliseum dan Alicante telah menghabiskan kreditnya dalam dua belas bulan bencana.

Lorenzo Sanz Mantan Presiden Real Madrid Telah Wafat


Real Madrid merupakan salah satu klub besar ini memiliki kabar duka yang datang dari Real Madrid yang dimana mantan presidennya yang bernama Lorenzo Sanz baru saja Wafat akibat terinfeksi virus Corona pada hari sabtu tanggal 3 pada waktu setempat Lorenzo Sanz menghembus napas terakhirnya. Sebelum tutup usia Mantan presiden Real Madrid sempat menjalani perawatan yang serius akibat adanya Corona di rumah sakit yang ada di kota Madrid. Untuk usia Lorenzo Sanz memang terbilang sangat berisiko tinggi untuk terkena Virus Corona.

Meninggalnya sanz pastinya akan membuat duka yang sangat mendalam yang dimana Real Madrid merupakan salah satu di antara nya yang telah membuat Real Madrid sangat berjaya dan selalu menang dalam beberapa petandingan yang peting dan mendapat kan banyak sekali gelar. Lorenzo Sanz mulai menjabat sebagai pimpinan pada tahun 1995 sampai 2000. Meski bisa di bilang sangat singat, Lorenzo Sanz dapat membawa banyak banyak sekali gelar dan membawa klub asal spanyol ini sangat berjaya.

Untuk total Trofi yang di dapatkan oleh Real Madrid pada masa dimana masih di pinpin oleh Lorenzo Sanz, yaitu ada 7 gelar yang di dapat yaitu Piala Interkontinental, Piala Super Spanyol, La Liga, dua Liga Champions yang dimana masing masing 1 kali dan dua lain nya yang berasal dari klub basket El Real yang merupakan gelar FIBA Eurocup dan Liga Basket Spanyol. Sangat banyak gelar yang telah di dapat kan oleh Real Madrid walaupun Lorenzo Sanz tidak begitu lama untuk menjadi presiden dari klup yang satu ini pasti nya bagi Real Madrid sanz merupakan salah satu di antara lainnya yang sangat berjasa bagai klup ini.

Untuk gelar yang di dapatkan pasti nya tidak lepas dari beberapa pemain yang ikut bermain dan berperan penting untuk tim ini sehingga Real Madrid bisa sangat berjaya dan sangat terkenal di belahan dunia pun hingga saat sanz menghembuskan nafas terakhirnya juga sangat meninggalkan sebuah luka yang amat dalam untuk klup Real Madrid.