Wejangan Untuk Kalian Yang Sedang Mencari Pasangan

Untuk Menjadi Bahagia Sangat Mudah Semua Tergantung Kita Menyimpulkan 

Setiap orang pasti menginginkan mendapatkan pasangan atau pacar yang baik, sopan, pengertian, inisiatif. Ini untuk sifatnya. Secara umum mau orang itu baik atau nakal, pasti menginginkan pacar yang baik. Kalau untuk secara fisik, setiap orang memiliki selera masing-masing. Sebenarnya tidak masalah jika seseorang memiliki tipe pasangan yang sempurna, yang banyak sekali point nya. Tapi ya sesuaikan juga dengan diri sendiri, sesuaikan dengan usahanya. Banyak yang bilang kalau suka seseorang ya ngaca dulu, jangan beda kelas jauh. Sebenarnya tidak masalah, kalau orang itu mau berusaha, dan menaikkan kelasnya. Ya tidak ada yang mustahil.

Jika Ingin Sesuatu Yang Baik Jadilah Baik

Ini masih banyak orang yang menginginkan, memimpikan, mengharapkan bisa mendapatkan pasangan atau pacar yang baik, sopan, yang berwawasan luas, loyal, mapan. Tapi diri sendiri gak mau merawat diri, gak mau belajar, tiap kali ngomong selalu ada selip makian, attitude gak ada, dan mendambakan pasangan seperti ini? ya susah. Yang seperti ini baru dibilang kalau mimpi jangan ketinggian. Tapi kalau anda punya usaha lebih, seperti merawat diri, jaga sikap attitude, tutur kata di jaga, sopan, banyak membaca, perluas wawasan, ya tidak menutup kemungkinan kalian bisa mendapatkan sesuai tipe kalian. Jadilah baik jika ingin mendapatkan yang baik. Hargai lah orang lain jika ingin dihargai oleh pasangan mu. Timbal balik, dan ini adalah cara kerja yang selalu digunakan dalam setiap hal. Perumpamaannya seperti kita sedang berada di supermarket, kita mencari bahan makanan, tapi kita mencari di bagian perabotan rumah. Ya tidak akan ketemu, pasti kita harus cari di bagian bahan makanan. Seperti itulah saat mencari pasangan. Jadi be smart ya. Idealis, pemilih boleh tapi akal sehat juga di pakai.

Jangan Terpaku Pada Satu Pintu

Dan paling penting, kalian jangan terpaku pada satu pintu, alias satu orang. Misalnya anda sudah memiliki 1 orang yang anda suka, dan anda sangat mengaguminya. Sehingga anda fokuskan semua perhatian kepadanya. Tanpa memperhatikan pintu yang lain yang sedang terbuka. Atau orang lain yang sedang memberikan perhatian kepadamu. Dan akhirnya menjadi penyesalan karena anda baru menyadari ada pintu terbuka saat anda menunggu didepan satu pintu yang tertutup terus.