Kita sebagai anak, kadang masih sering sekali membuat hati orang tua sangat sakit. Masih sering membuat mereka kecewa, dan bersedih, baik secara sadar atau tidak. Entah kita menyakiti mereka dalam bentuk omongan atau tindakan. Baik saat kita masih kecil yang tidak mengerti apa-apa, atau saat kita sudah cukup umur, atau saak kita sudah menikah bahkan sudah memiliki anak. Kita masih sering membuat orang tua sakit hati.
Orang Tua Punya Cara Masing-Masing Dalam Mengekspresikan Rasa Cinta
Memang saat semakin dewasa, kita akan semakin jarang menyakiti hati orang tua. Karena kita akan semakin mengerti, semakin tahu maksud dan keinginan orang tua. Kenapa orang tua mengatakan ini itu. Kenapa orang tua melarang ini itu. Kenapa selama ini orang tua sangat keras pada kita. Kita akan semakin mengerti dan kita akan semakin memakhlumi saat orang tua mulai cerewet, atau mulai mengkhawatirkan kita semakin lebih. Apalagi saat kita memasuki fase dimana kita juga sudah menikah, dan memiliki anak. Perasaan kita akan semakin terbuka, dan merasakan oh ternyata ini yang selama ini orang tua maksudkan.
Oh seperti ini rasanya menjadi orang tua. Oh begini rasanya kekhawatiran sebagai orang tua. Pantas dulu orang tua sering mengomel saat kita melakukan ini. Kenapa orang tua sangat cerewet kalau kita melakukan hal a, atau hal b. Sehingga pikiran kita akan semakin terbuka dan menerima apa yang terjadi. Semakin memaafkan segala perbuatan orang tua yang dulu membuat kita sakit hati. Karena kita semakin mengerti alasan mereka marah yang berlebih terutama saat kita sedang melakukan sesuatu yang membahayakan diri kita.
Pasti orang tua akan khawatir sekali dan jadinya akan marah-marah yang berlebih. Jadi sebelum kita kesel atau sakit hati kenapa sih orang tua keras sekali pada kita, pikir baik-baik. Cermati baik-baik. Tanya baik-baik kepada orang tua, kenapa keras sekali. Jawaban yang di dapatkan cuman satu. Karena orang tua itu sayang pada kita.