Berbicara soal kata baperan. Baper adalah singkatan dari bawa perasan. Ini merupakan bahasa slang nya anak muda di Indonesia. Kata ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang terlalu dianggap serius, atau di bawa perasaan. Padahal itu tidak perlu. Misalnya ada orang 2 orang sedang bercanda, dan yang lawan bicaranya sakit hati. Yang mengutarakan candaan tersebut akan bilang, ah kamu baperan, atau kamu terlalu sensitif, ini kan hanya candaan. Kurang lebih begitu. Tapi kadang kata baper ini semakin disalah gunakan, dan bisa membuat situasi semakin memburuk. Sehingga kita juga harus berhati-hati menggunakan kata baper ini. Karena ini masih cukup ambigu.
Awal Mula Candaan Menyebabkan Malapetaka
Pernah ada sebuah kejadian di Indonesia, mungkin sekitar tahun 2017-20219, kejadian ini. Saya juga sedikit lupa tepatnya. Tapi ini adalah kejadian yang terjadi di Indonesia daerah jawa. Dan sempat masuk di surat kabar online. Ada terjadi sebuah tindak pidana di mana, bersumber dari permasalahan baper. Dimana di satu kompleks, ada seorang pria paruh baya, dia berumur 30 an tahun. Dan dia belum menikah, dan bekerja sebagai kuli. Edan pria ini bahkan belum pernah pacaran seumur dia hidup. Dan ini menjadi suatu bahan olok-olokan di kompleks tersebut. Tetangga, teman-teman pria ini mulai membuat candaan seperti “sudah tua belum nikah”, “gak laku ya”, “itu mu masih berfungsi gak” “jangan-jangan sudah gak berfungsi lagi”.
Dan banyak lagi candaan-candaan yang dilontarkan kepadanya dan cukup sensitif. Saat dia marah atau memberikan suatu defense, mereka malah mengatakan ah kamu baperan, gitu aja kok. Awal dari ini, bisa membuat orang gelap mata. Dan tak lama dari itu, dilaporkan ada anak perempuan di tempat itu hilang, udah beberapa hari gak pulang-pulang. Terakhir orang tuanya melihat dia bermain di halaman rumah. Dan kebetulan orang tua masuk kedalam rumah, dan pas keluar anaknya sudah tidak ada, dan sudah berhari-hari gak ada tanda-tanda dari anak itu.
Anak Perempuan 2 Tahun Hilang
Jika dipikir, anak 2 tahun, kalaupun bermain, bisa sejauh apa sih. Dicari oleh orang sekampung. Dan ditemukan ada bau yang cukup tajam, dari arah gubuk tua. Jadi itu seperti rumah tua, kosong, sudah tidak ada orang yang tinggal, dan sudah tidak terurus. Rumahnya pun hanya sepetak begitu, dan ada lemari di sana. Dari arah lemari ada bau yang tidak sedap dan sangat tajam. Sehingga beberapa orang coba mencari tahu sumber dari bau itu. Dan saat di buka, ditemukan anak perempuan 2 tahun yang hilang itu sudah mati terbungkus dengan bedcover dan di taruh di dalam lemari. Setelah di otopsi, dan dilakukan penyelidikan.
Kronologi Kejadian Dan Motif Pembunuhan
Akhirnya ditemukan pelakunya merupakan pria paruh baya yang sering di olok-olok oleh temannya. Jadi anak ini merupakan tetangga dari pria ini. Dan motif pembunuhannya, dia sakit hati sering di olok-olok. Dan waktu itu dia lewat, dia liat anak itu sedang bermain di halaman, dan tidak berpikir panjang, dia langsung menculik anak tersebut, dan di bawahnya ke rumah kosong tersebut, dan dia melampiaskan rasa sakit hati dan amarahnya pada anak tersebut, dan dia di perkosa sampai anak tersebut meninggal. Dan karena anak itu meninggal, dia bingung harus dikemanakan jasadnya sehingga, dia mengambil bedcover di rumahnya dan mencoba membungkus anak tersebut dan dimasukkan di dalam lemari berharap tidak ada yang menemukannya.