Bulan: November 2021

Rasanya semua orang pasti menginginkan memiliki kehidupan yang mudah. Memiliki kehidupan yang sukses, berhasil, kaya, nyaman, mudah dalam segala hal. Pokoknya semua orang berharap memiliki kehidupan yang mapan. Tidak ada satupun orang yang ingin memiliki hidup yang susah. Tapi semua itu akan balik lagi kepada setiap orang. Bagaimana dan sebesar apa usaha mereka untuk bisa memiliki dan mendapatkan kehidupan seperti itu. Otomatis membutuhkan extra usaha.

Belajarlah Berusaha Dan Berdoa Jika Memiliki Suatu Harapan Atau Tujuan

Bagi orang yang hidupnya hanya santai, hanya berfoya-foya, hanya tiduran, nge game, makan, tidur, nge game lagi. Dan bermalas-malasan, pasti akan sulit dan semakin jauh dengan harapan memiliki kehidupan yang mapan dan sukses. Dan rasanya akan mustahil untuk mereka dapatkan. Karena mereka sendiri hanya berdiam diri dan bermalas-malasan. Dan orang-orang seperti ini pada akhirnya akan paling banyak mengeluh dan menuntut akan sikap keadilan baik dari orang sekitar, Tuhan dan pemerintah.

Dan akan merasa mereka sangatlah susah, mereka mendapatkan ketidak adilan. Karena orang seperti mereka tidak diperhatikan, malah orang-orang kaya yang semakin diperhartikan. Ya malah rasanya aneh, dan tidak adil jika orang-orang, Tuhan dan pemerintah akan bersikap adil, dan bersikap ramah pada orang seperti ini. Orang yang hanya bermalas-malasan kerjaannya, dan hanya ingin semua instat, semua mudah dan digampangkan. Sedangkan orang sukses, mereka mati-matian bekerja, usaha, berdoa untuk bisa di tahap tersebut.

Banyak yang mereka korbankan, baik kenyamanan mereka, bahkan ada yang sampai kehilangan keluarga, perhatian keluarga, karena harus fokus membanting tulan dan mencari nafkah. Jadi rasanya adil jika mereka diberikan kesempatan untuk mendapatkan hidup yang layak, baik dari Tuhan atau dari pemerintah, atau dari orang sekitar. Maka dari itu, berhentilah jadi orang yang suka mengeluh. Belajar untuk menjadi orang yang semakin dewasa dang bijak dalam bertindak, dan berpikir. Jangan hanya berdiam diri, bermalas-malasan tapi maunya banyak sekali. Ya jika ingin sesuatu, bangkitlah dan berusaha. Keluar dari zona nyaman.

Kita sebagai anak, kadang masih sering sekali membuat hati orang tua sangat sakit. Masih sering membuat mereka kecewa, dan bersedih, baik secara sadar atau tidak. Entah kita menyakiti mereka dalam bentuk omongan atau tindakan. Baik saat kita masih kecil yang tidak mengerti apa-apa, atau saat kita sudah cukup umur, atau saak kita sudah menikah bahkan sudah memiliki anak. Kita masih sering membuat orang tua sakit hati.

Orang Tua Punya Cara Masing-Masing Dalam Mengekspresikan Rasa Cinta

Memang saat semakin dewasa, kita akan semakin jarang menyakiti hati orang tua. Karena kita akan semakin mengerti, semakin tahu maksud dan keinginan orang tua. Kenapa orang tua mengatakan ini itu. Kenapa orang tua melarang ini itu. Kenapa selama ini orang tua sangat keras pada kita. Kita akan semakin mengerti dan kita akan semakin memakhlumi saat orang tua mulai cerewet, atau mulai mengkhawatirkan kita semakin lebih. Apalagi saat kita memasuki fase dimana kita juga sudah menikah, dan memiliki anak. Perasaan kita akan semakin terbuka, dan merasakan oh ternyata ini yang selama ini orang tua maksudkan.

Oh seperti ini rasanya menjadi orang tua. Oh begini rasanya kekhawatiran sebagai orang tua. Pantas dulu orang tua sering mengomel saat kita melakukan ini. Kenapa orang tua sangat cerewet kalau kita melakukan hal a, atau hal b. Sehingga pikiran kita akan semakin terbuka dan menerima apa yang terjadi. Semakin memaafkan segala perbuatan orang tua yang dulu membuat kita sakit hati. Karena kita semakin mengerti alasan mereka marah yang berlebih terutama saat kita sedang melakukan sesuatu yang membahayakan diri kita.

Pasti orang tua akan khawatir sekali dan jadinya akan marah-marah yang berlebih. Jadi sebelum kita kesel atau sakit hati kenapa sih orang tua keras sekali pada kita, pikir baik-baik. Cermati baik-baik. Tanya baik-baik kepada orang tua, kenapa keras sekali. Jawaban yang di dapatkan cuman satu. Karena orang tua itu sayang pada kita.

Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda, memiliki latar belakang yang berbeda, tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda. Sehingga setiap orang akan memiliki standar dan porsi masing-masing. Dan kita harus hargai itu, dan harus syukurinya. Jangan iri dengan porsi orang lain, dan syukuri porsi anda. Karena semua orang sudah mendapatkan bagian masing-masing. Dan dari itu setiap orang memiliki lebih dan kurang dari situasi atau keadaan yang di milikinya.

Setiap Orang Ada Porsi Yang Berbeda-Beda

Seperti yang kita ketahui, semua orang telah lahir dan mendapatkan apa yang ada. Jadi semua sudah memiliki part, bagian, porsi masing-masing. Dan ada yang enak ada yang tidak. Dan semua itu ada plus minusnya. Meskipun kita lihat orang lain, memiliki keadaan yang enak dan sempurna. Dan rasanya begitu indah. Itu adalah apa yang kita lihat, tapi kita tidak akan tahu apa yang sebenarnya ada disana. Karena orang pasti menunjukkan apa yang baik, kita tidak akan tahu apa hal buruk yang disimpan olehnya. Jadi jangan cepat menjudge atau iri akan apa yang dimiliki orang lain.

Jadi jangan terlalu terpaku dengan apa yang dimiliki orang lain, dan berpikir atau berharap anda bisa ada disana. Anda bisa menjadi seperti dia, atau bertukar posisi. Anda tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya dia alami dan dia jalani. Karena selalu akan ada plus minus. Jadi sebelum anda terlalu fokus melihat kehidupan orang, fokus lah pada hidup anda, pada apa yang anda miliki. Dan belajar syukuri dengan apa yang punya, dan nikmati itu semua, kembangkan apa yang ada padamu. Sehingga anda akan merasa bahagia dengan apa yang ada pada anda dan berhenti mengingini milik orang.

Setiap Orang Memiliki Tingkat Kreativitas Yang Berbeda

Perlu kita ketahui pada dasarnya apa yang kita miliki dan apa yang orang miliki sebenarnya sama saja. Sama-sama diberikan kehidupan, napas kehidupan, semua anggota tubuh, akal pikiran. perasaan. Dan semua orang memiliki tingkat kreativitas yang berbeda. Sehingga semua kembali pada kita, bagaimana kita memanfaatkan dan mengembangkan hal itu, mengembangkan apa yang ada pada kita.

Dalam hidup, kita pasti akan menemukan bermacam bentuk orang, dengan pemikiran mereka masing-masing. Dan tidak semua orang menyukai kita, dan begitupun sebaliknya. Dari banyaknya orang itu, tidak semua orang anda suka. Ada beberapa karakter orang yang rasanya tidak cocok dengan anda. Atau ada beberapa orang yang rasanya kalau anda bertemu dengannya rasanya energi anda terkuras sekali. Sehingga anda malas rasanya untuk bertemu dengannya.

Sebaik-Baiknya Orang Pasti Akan Ada Orang Yang Tidak Suka

Dan dalam hidup memang tidak akan semua yang kita temui kita akan suka, dan begitupun orang memandang kita. Mau sebaik apa pun kita bersikap. Mau sesopan apapun kita bersikap, pasti ada-ada saja yang tidak suka pada kita. Mungking kita bertanya-tanya. Anda ada buat salah apa. Anda sudah berusaha baik, sudah berusaha sopan pada orang itu. Kenapa orang itu tidak suka. Apakah salah anda berbuat dan sopan pada orang itu sampai dia tidak suka pada anda. Mungkin itu pikiran yang akan muncul pada pikiran anda. Dan itu tidak salah.

Selama anda tidak menyinggung mereka, tidak berbuat jahat pada mereka. Ya anda tidak salah. Kadang ada beberapa orang yang memang begitu dari sana nya. Kadang ada orang yang tidak suka, karena merasa ada maunya jika berbuat baik atau sopan seperti ini. Seperti ada udang di balik batu, peribahasanya begitu. Ada juga orang yang merasa iri hati, atau merasa tersaingi, sehingga tidak suka pada anda. Dan itu akan selalu ada.

Karena akan ada saja orang yang suka dan tidak. Sebaik-baiknya orang, ada saja 1 atau 2 orang yang berbeda pandangan, dan itu wajar. Jangan jadikan itu suatu beban padamu. Terimalah, nikmatilah. Tidak usah terlalu dipikirkan. Selama anda tidak menyakiti mereka, ya sudah. Bersikaplah seperti biasa, beraktivitas seperti biasa. Tidak usah dimasukkan kedalam hati. Toh pada akhirnya orang juga akan menilai sendiri, mana yang benar dan tidak. Mana yang tulus dan tidak. Jadi tidak usah khawatir.

Di kehidupan ini memang banyak sekali hal yang menarik. Banyak hal yang sebenarnya itu adalah hal kecil, tapi bisa menarik perhatian kita. Dan dalam kehidupan ini banyak sekali yang di luar kendali. Banyak yang di luar ekspektasi. Sehingga kita banyak dibuat takjub akan kehidupan. Tapi semua balik lagi pada setiap orang. Bagaimana setiap orang memandang hidup itu. Karena ada yang menganggapnya berkat, ada yang tidak.

Perbedaan Kata Benar Salah Dan Baik Buruk

Semakin berjalannya hidup, kita akan semakin sering di hadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mana yang benar dan salah. Karena rasanya apa saja yang kita lakukan ada-ada saja yang salah. Sehingga perspektif orang mengenai hal yang benar dan salah, menjadi ambigu. Dan pada akhirnya di setiap orang akan memiliki standar benar dan salah. Karena tidak semua hal yang kita anggap benar, adalah benar oleh orang lain. Begitupula sebaliknya. Dan akhirnya kita akan tertuju pada, tidak adanya hal yang benar dan salah, tapi baik dan buruk. Karena statement akan benar dan salah seperti sebuah kata yang valid hasilnya.

Sehingga itu bisa menggiring pikiran orang untuk, oh aku salah, dia benar. Dan saat salah akan ada tekanan tersendiri. Dan membuat orang menjadi takut untuk melakukan apa-apa. Karena takut akan salah nantinya. Dan itu tidak baik. Sehingga kita pelan-pelan akan mengubah mindset dari benar salah, menjadi baik dan buruk. Sehingga ini akan lebih mudah untuk dipilih, dan mengarahkan pada orang. Seperti memberikan pilihan “alangkah baiknya jika anda bahagia dulu, baru membagikan bahagia pada orang lain.

Dan akan menjadi buruk jika anda tidak memiliki bahagia tapi memaksakan diri anda memberikan bahagia pada orang lain”. Ini lebih mudah mengarahkan pada orang, dibandingkan menggunakan kata benar dan salah. Karena penggunaan benar dan salah rasanya akan mendiskriminasi seseorang. Seperti hasilnuya valid. Hasilnya itu dan sudah tidak bisa di ubah. Mungkin untuk pembahasan ilmu pasti, bisa menggunakan benar salah. Tapi untuk soal sikap, pola pikir, akan lebih baik menggunakan baik dan buruk.

Tidak selamanya wanita diam, karena dia tidak tahu apa-apa. Tapi kadang wanita diam karena dia sedang observasi. Dia sedang memperhatikan keadaan sekitar. Sehingga dia bisa membawa bagaimana dirinya untuk nyaman. Dan banyak orang yang melihat dan menilai wanita yang sendiri, dan pendiam adalah wanita yang sombong. Wanita yang kaku, dan jual mahal. Tapi sebenarnya tidak. Ada banyak alasan kenapa ada-ada saja wanita yang senang melakukan segala sesuatu sendiri, menikmati waktunya sendiri.

Tidak Semua Yang Terlihat Sombong Adalah Begitu

Jadi banyak orang salah menilai wanita. Yang dikira sombong, judes, jual mahal. Tapi ada juga yang seperti itu. Tapi di sisi lain, ada wanita yang begitu, karena itu bentuk dia mempertahankan dirinya, batasnya. Dia menunjukkan ini batasan orang untuk mendekat. Self defense. Karena jika berbicara soal kekuatan, perempuan dan laki-laki, jelas laki-laki memiliki power lebih soal tenaga. Jadi perempuan memiliki caranya sendiri untuk menjaga dirinya. Meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Yaitu dengan cara diam, dan menjaga sikap. Berbicara seperlunya, sebutuhnya. Dan tidak melakukan tindakan yang berlebihan.

Itu adalah caranya menjaga diri, dan yang sering di pandang orang sombong. dingin, kaku. Sehingga orang untuk mendekati pun berpikir 2 kali. Berarti berhasil cara itu. Dan itulah yang dilakukan wanita. Jadi jangan menilai semua wanita sama. Dan begitupun sebagai wanita tidak memandang semua laki-laki sama. Jika dia dewasa dan bijaksana. Dia tahu membawa diri. Tahu tidak semua orang sama. Jika dikatakan pada umumnya, sebagian besar, garis besar, mungkin iya. Tapi tidak semua.

Karena untuk pola pikir, tindakan, sikap, semua akan kembali pada personal. Urusan masing-masing. Bukan dari gender. Jadi jangan cepat mengambil kesimpulan, jangan cepat menilai orang dari tampak luar, covernya saja. Karena cover dan isi bisa sangat berbeda. Dan itu berlaku kepada siapa saja. Jadi belajar untuk tidak mudah menilai orang, apalagi meyakinkan dirimu dan orang lain, dengan penilaian yang anda lihat di cover depan.

Jika berbicara soal keinginan orang tua. Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tidak mungkin orang tua mengharapkan yang tidak baik untuk anak. Orang tua hanya ingin anaknya nanti kelak bisa menjadi seseorang yang sukses, berhasil, bisa berguna untuk banyak orang dan bahagia. Dan saat dia memutuskan menikah, dia bisa menikahi dengan seseorang yang bisa mencintai anaknya dan bisa mengurus anaknya.

Yakinkan Dengan Baik Pada Orang Tua Perbedaan Antara Kalian Pasangan

Jadi jika saat anda berpacaran, dan saat anda ingin membawa hubungan anda pada jenjang yang serius. Dan ternyata, misalnya kalian beda agama, beda ras, beda suku, beda kepercayaan, dan lain sebagainya. Sehingga menjadi alasan orang tua untuk tidak merestui. Atau ada salah satu pihak yang orang tuanya tidak suka. Karena ada perbaedaan itu. Hendaknya anda jangan langsung menyalahkan orang tua, dan marah-marah kepada orang tua. Tenangkan diri. Pasti tidak ada orang yang ingin jika orang yang sudah dia pilih menjadi pasangannya dan orang tuanya tidak suka. Pasti akan ada kekecewaan disitu.

Tapi usahakan anda untuk tetap terus berpikir jernih dan dingin. Jangan langsung emosi dan marah yang menguasai diri anda. Apalagi sampai membenci orang tua karena melarang dan tidak merestui hubungan kalian. Coba tenangkan diri, berpikir dingin, dan coba jalin komunikasi secara baik-baik dengan orang tua. Coba tanyakan kenapa tidak suka, apa alasannya. Pasti orang tua punya alasannya. Jika alasnanya karena soal perbedaan agama, ras, suku dan lain sebagainya. Ya kembali lagi ke anda, bagaimana cara anda mengkomunikasi dan meyakinkan pada orang tua, bahwa itu tidak akan masalah.

Anda sudah tau risikonya, dan anda serta pasangan anda sudah siap akan hal itu. Jika kedepannya akan terjadi beberapa masala yang menyenggol soal itu, anda dan pasangan anda akan berbuat apa, kalian sudah bicarakan. Alangkah baiknya, anda jelaskan dengan baik-baik kepada orang tua anda, Yakinkan dia, karena pada dasaranya orang tua hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Sehingga jalan pernikahannya bisa lancar. Karena orang tua pun berharap pernikahan anaknya hanya sekali.