Bulan: Februari 2022

Album kedua Nilüfer Yanya Painless hanya beberapa minggu lagi dari perilisannya dan sang musisi menawarkan preview lain dari proyek tersebut dengan lagu soulful “Anotherlife.” Menampilkan vokal mendalam Yanya, artis Inggris ini menyanyikan hubungan yang rumit dengan riff gitar yang catchy.

Berbagai Kumpulan Lagu Baru Indie Terbaik Pilihan Minggu Ini

mungkin tahun album ganda seperti yang ditunjukkan oleh Big Thief, Beach House, dan sekarang Kurt Vile. Mengumumkan proyek yang diproduksi sendiri Watch My Moves, Vile merilis “Like Exploding Stones,” sebuah balada tujuh menit yang menggabungkan melodi yang mengantuk dan instrumental sedih yang menunjukkan sisi berbeda dari mantan gitaris The War On Drugs.

Awak Foo Fighters sedang mengerjakan apa yang tampak sebagai film komedi komedi lucu Studio , yang akan tayang di bioskop pada akhir bulan ini. Band ini telah habis-habisan untuk film tersebut, baru-baru ini merilis trailer berdarah dan bahkan menciptakan band baru Dream Widow untuk acara tersebut. Lagu Dream Widow “March Of The Insane” memberi penggemar Foo Fighters rasa persona alternatif, yang merupakan versi musik death metal mereka.

Setelah favorit indie Future Islands merilis LP mereka As Long As You Are, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mulai mengerjakan album lain. Memulai era baru musik dengan singel kinetik “King Of Sweden”, band ini membuktikan kemampuan mereka dalam menulis lagu-lagu yang ceria dan catchy. Lagu ini menampilkan ketukan yang menggetarkan dan synth yang cerah, memberikan cita rasa musik pop indie yang ada di Future Islands.

Setelah mengumumkan LP keduanya yang diantisipasi, I Don’t Know Who Needs To Hear This…, Tomberlin kembali dengan penulisan lagu intimnya di lagu baru “Happy Accident.” Lagu ini menampilkan gitar yang bersemangat dan lirik puitis khas Tomberlin, menampilkan apa yang diharapkan menjadi tindak lanjut yang hebat dari album debutnya.

Setelah membuat buzz di sekitar album mereka Flower Of Devotion, trio Chicago Dehd kembali dengan “Bad Love” untuk mengumumkan album keempat mereka, Blue Skies. Sama seperti rilisan mereka sebelumnya, “Bad Love” menampilkan kemampuan Dehd untuk benar-benar merusak gitar. Band ini mungkin hanya memiliki tiga anggota, tetapi ketukan yang memenuhi ruangan dan lirik seperti balada cukup untuk membuat siapa pun bangkit dan bergerak.

Bintang MAFS “Married at First Sight Australia” Selina Chhaur baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah menjadi sasaran fetishisasi Asia saat berkencan dengan pria kulit putih lainnya yang menderita demam kuning di masa lalu. Berbicara kepada Refinery, Chhaur, , menggambarkan pengalamannya tentang pria dengan “demam kuning” sebagai “sangat ngeri,” menambahkan bahwa itu seharusnya tidak menjadi masalah.

Bintang ‘Married at First Sight’ Mengatakan Pengalamannya Berkencan Dengan Pria Kulit Putih

“Sayangnya, itu adalah hal dan banyak mantan pasangan saya yang Eropa atau Kaukasia, meskipun mereka tidak akan menggunakan istilah itu, jika Anda melihat catatan masa lalu mantan mereka, mereka semua orang Asia,” Chhaur, putri imigran Cina dan Kamboja, mengatakan kepada outlet. “Demam Kuning” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan preferensi seksual orang non-Asia terhadap orang Asia, khususnya wanita Asia. Seharusnya juga tidak bingung dengan penyakit yang ditularkan nyamuk dengan nama yang sama. Istilah ini melanggengkan stereotip berbahaya bahwa perempuan Asia tunduk dan hiperseksual.

“Saya pikir ada wanita Asia yang tunduk dan benar-benar pendiam dan tidak memiliki banyak pendapat, kata penata rambut dari Australia Selatan. “Saya tahu pria yang menyukai wanita Asia karena mereka pikir mereka seperti itu. Tapi kemudian mereka menabrak seseorang seperti saya dan mereka seperti, Astaga! Karena saya punya pendapat. Chhaur juga berbagi pandangannya tentang stereotip Asia yang ditemukan dalam film, terutama peran Lucy Liu dalam “Charlie’s Angels.” Setelah dewasa menonton film itu, dia ingat bahwa Liu “cukup seksual.”

Wawancaranya dengan Refinery datang tepat setelah suaminya di MAFS, Cody Bromley, mengakui dalam episode yang baru-baru ini ditayangkan bahwa dia tidak tertarik pada wanita Asia. Dalam episode yang ditayangkan pada Februari lalu, Bromley menjelaskan, “Saya biasanya memilih tampilan pirang dan bergelombang. Itulah yang membuat saya tertarik dan apa yang selalu saya lakukan di pantai utara.” Walaupun ada plus minus dalam berkencan dengan orang berkulit putih, tapi perjalanan atau pengalaman tersebut sangat menyenangkan, bahkan bisa menjadi salah satu pengalaman tidak terlupakan.