Saat anda selesai kuliah atau SMA, dan anda memutuskan untuk masuk dalam dunia nyata yaitu dunia kerja. Anda harus ingat baik-baik. Karena masa SMA atau masa kuliah sangat berbeda dengan dunia kerja. Dalam dunia kerja semua akan semakin serius. Dan orang yang anda temui pun akan semakin beragam. Apalagi jika anda bekerja di kota-kota besar. Dimana karyawan yang bekerja di tempat itu datang dari berbagai tempat, yang semua datang dan merantau di tempat yang sama dengan anda.
Dunia Kerja Sangatlah Ketat Dan Serius Jadi Kuatkan Hati Dan Mental Anda
Dari sekian banyak permasalahan yang anda hadapi ketika masa sekolah dan kuliah, rasanya akan tidak seberapa dengan masalah yang nanti akan anda hadapi ketika bekerja. Karena dalam bekerja, tingkat permasalahan lebih chaos dari masalah masa pendidikan. Apalagi dengan bertemu dengan orang yang memiliki berbagai karakter, dan kebiasaan yang berbeda-beda. Datang dari berbagai daerah. Akan banyak adaptasi. Misalnya orang Jawa, cara mereka berbicara dan tutur kata sangat lembut dan sopan. Sedangkan jika anda bertemu dengan orang batak, manado, padang atau orang sumatra lainnya, cara mereka berbicara seperti nge gas dan marah-marah. Dan ini adalah sudah budayanya. Jadi anda harus beradaptasi. Dan dalam dunia kerja, kalian akan bertemu dengan orang yang banyak sarcas. Sehingga anda harus siapkan mental dan hati anda. Anda harus lebih disiplin. Dari waktu, deadline, dan biasakan untuk multi tasking. Karena tidak jarang anda akan bertemu dengan teman kantor atau bos yang rese dan menyebalkan. Jadi saat anda bertemu dengan orang seperti ini. Anda harus tahan banting. Coba untuk tidak terlalu masukkan ke dalam hati. Dan kadang ada sikap pilih-pilih kasih. Dan ini menjadi hal biasa dalam dunia kerja. Dan dalam dunia kerja watak seseorang akan semakin terlihat, dari ambisius seseorang, dari sikap licik, picik. Tapi ada juga yang tulus dan baik hati. Jadi ini bisa menjadi gambaran untuk anda, anda ingin menjadi seseorang yang dikenal dengan karakter seperti apa. Sehingga banyak yang mengatakan, sebaiknya jangan menjadikan teman kantor sebagai teman tongkrongan. Tetap batasi, urusan kantor ya kantor. Dan urusan luar kantor ya urusan luar kantor.