Senang rasanya saat melihat pasangan orang tua yang walaupun sudah berumur masih romantis satu sama lain. Masih saling memperhatikan satu sama lain. Masih sangat harmonis, dan bahkan mereka sangat saling mencintai. Rasanya senang sekali. Mungkin itulah yang dikatakan cinta sejati. Mungkin itu rasanya saat kalian bertemu dengan orang yang tepat. Dan tumbuh menua bersama. Dan itu rasanya luar biasa. Itu bisa menjadi pelajaran penting bagi kita, untuk menemukan dan menikahi orang yang tepat. Sehingga kita bisa tumbuh tua bersama dengan pasangan kita disamping kita. Sama-sama membangun rumah tangga, dan cerita kalian.
Berhenti Mencari Yang Sempurna Karena Itu Tidak Akan Ada Habisnya
Setiap pasangan memiliki cerita yang berbeda, memiliki cerita cinta yang berbeda-beda. Ada yang berliku-liku, ada yang lurus anteng saja. Tetap ada kerikil-kerikil kecil, Tapi tidak seberapa. Tapi ada yang baru mulai saja sudah disambut dengan jurang yang besar, sehingga harus berpikir bagaimana cara melewati jurang tersebut. Dan itu lah kenapa, kalian harus mendapatkan atau bersama orang yang tepat. Sehingga kalian bisa bekerja sama untuk melewati itu bersama-sama. Bukan hanya satu orang yang berusaha. Tapi keduanya akan sama-sama berpikir dan berusaha.
Jadi temukanlah orang itu., Orang yang bisa dijadikan partner hidupmu, yang bisa menerima kurang dan lebihmu. Yang bisa menyeimbangi mu. Bisa sama-sama saling menghormati, dan percaya. Sehingga tidak ada yang berat sebelah. Keduanya sama-sama memberikan kontribusi. Sehingga tidak berasa berjuang sendirian. Walaupun susah mendapatkan pasangan seperti itu. Tapi akan ada saja. Ada saja orang yang bisa diajak seperti itu. Tapi kalian juga jangan terlalu picky atau pemilih. Terlalu menginginkan yang sempurna. Ingat, saat kita menginginkan yang sempurna, apakah yang sempurna akan mau pada anda? Mereka pasti akan mencari yang lebih lagi dari dia.
Jadi jika hanya mencari yang sempurna atau lebih dari rata-rata, itu tidak akan ada habisnya. Karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal dari kita yang bisa menerima atau tidak, Bagaimana respon kita akan itu. Dan jangan lupa berkaca, jika kita ingin mencari sempurna, apakah kita sudah sempurna untuk bisa mendapat yang sempurna?