Diet vegetarian dapat turunkan risiko stroke tertentu

Stroke adalah salah satu penyakit yang mempunyai angka kematian yang lumayan tinggi di indonesia. Bermacam upaya sebenarnya bisa kalian lakukan agar bisa mencegah penyakit tersebut yang bisa timbulkan kerusakan pada otak ini bagi seseorang, contohnya seperti menjalankan diet sehat. Sebenarnya, ada salah satu diet yang ternyata bisa menurunkan risiko stroke yakni diet vegetarian.

Lantas, mengapa yang bisa membuat pola makan yang disebut diet nabati tersebut dapat menurunkan risiko stroke?

Siapa yang tidak mengetahui dengan kata vegetarian atau vegan? Istilah tersebut yang telah diketahui sejak tahun 1800-an tersebut mempunyai prinsip agar bisa menghindari konsumsi makanan yang berasal dari hewan dan konsumsi daging, contohnya seperti unggas, ikan dan juga sapi.

Pada umumnya, diet vegetarian hanya konsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan saja, yakni seperti sayur, buah, kacang-kacangan, hingga gandum. Ada banyak manfaat dari diet vegetarian tersebut, menurunkan risiko stroke merupakan salah satu yang sering disebutkan. Namun, kalian perlu ketahui bahwa diat vegetarian mungkin saja tidak cocok untuk semua jenis stroke, dengan begitu kalian perlu perhatikan mengenai pola makan yang satu ini.

Pada sebelumnya, di tahun 2019 sebuah penelitian British Journal Medicine menyatakan bahwa ada pengaruh diet vegetarian dengan penyakit jantung. Pada penelitan ini terlihat bahwa seseorang yang sering konsumsi vegetarian dan ikan mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih rendah dari pada seseorang yang mengkonsumsi daging. Akan tetapi, ternyata kabar buruknya adalah vegetarian lebih berpotensi risiko penyakit stroke hemoragik. Dengan begitu, dari penelitian ini menyebutkan bahwa tidak semua jenis stroke bisa disesuaikan dengan cara diet vegetarian.

Meskipun begitu, bagi orang yang menggunakan pola makan vegetarian tak perlu khawatir. Pada penelitian American Academy of Neurology bahwa ada penurunan risiko penyakit stroke dengan cara pola makan diet vegetarian. Penelitian tersebut yang melibatkan dua kelompok dari komunitas budha di taiwan. Pada komunitas ini diet vegetarian sangat direkomendasikan, sedangkan minum alkohol dan merokok tidak diperbolehkan.

Kebanyakan dari vegetarian menyatakan bahwa mereka yang cukup sering konsumsi kedelai, sayuran , dan kacang dibandingkan pada mereka yang tidak menjalankan diet vegan. Hasilnya setelah diteliti selama bertahun-tahun, bahwa diet vegetarian lebih efektif mengurangi risiko penyakit stroke iskemik berdasarkan dari lemak darah, kadar gula darah dan juga tekanan darah pada orang tersebut.