Beberapa Keputusan Terburuk Perusahaan Dunia

Perusahaan besar yang merajai dunia itu punya siklus hidup masing-masing, tidak ada perusahaan yang bisa bertahan menjadi raja pasar global selamanya

Kamu pasti pernah pake produk dari perusahaan-perusahaan besar yang saat itu sedang menjadi pemimpin pasar dunia.

Tapi sekarang nama brand mereka udah meredup dan bahkan ada yang hilang.

Berikut kita ceritain 5 kisah salah ambil keputusan yang dilakukan perusahaan besar yang ternyata berakibat fatal.

1 Excite

Ditawarin beli perusahaan Google di harga murah malah nolak

Di tahun 1999 Excite merupakan salah satu perusahaan besar karena teknologi search engine mereka atau mesin pencari (seperti Google, Bing, Baidu). Mesin pencari Excite menjadi unggulan karena menyaingi mesin pencari Yahoo pada masanya.

Karena besarnya nama Excite, founder Google Larry Page saat itu (1999) menawarkan akan menjual Google beserta properti teknologinya kepada Excite senilai $750.000, tapi pihak Excite menolak tawaran ini.

Sekarang valuasi Google udah naik jadi $1,58 triliun atau 210 ribu kali lipat dari harga Larry Page nawarin jual Google ke Excite.

2 Kodak

Ciptain kamera digital tapi gak dijual

Kodak dikenal sebagai perusahaan pembuat kamera dan roll film kamera di masanya. Terus berinovasi, Kodak juga berhasil menciptakan kamera digital di tahun 1977 yang kemudian juga dipatenkan jadi milik Kodak.

Tapi penemuan kamera digital ini dianggap mengancam penjualan roll film mereka, karena kamera digital tidak memerlukan roll film untuk menyimpan hasil foto. Kodak akhirnya gak fokus ke jualan kamera digital ciptaan mereka sendiri.

Baru di tahun 2001, Kodak serius menjual kamera digital mereka. Tapi market kamera saat itu udah didominasi sama kompetitor seperti Fujifilm, Nikon, Canon, dan Sony.

Kodak bangkrut di tahun 2012.

3 Nokia

Mentah-mentah nolak OS Android untuk dipasang di smartphone mereka

Ya, di zamannya Nokia pernah menguasai lebih dari 50% penjualan handphone di seluruh dunia.

Tapi kemudian di tahun 2008, angka penjualan dan nilai saham perusahaan Nokia mulai mengalami penurunan.

Beberapa faktor kejatuhan Nokia:

Pertama, Krisis keuangan dunia 2008 Valuasi perusahaan Nokia di tahun 2007 adalah sebesar $152,2 miliar yang turun menjadi $59,3 miliar di tahun 2008 (turun 61%).