Terkadang orang berpikir bahwa apa yang mereka pikirkan sudah benar. Apa dikata orang itu sudah benar. Dan anda langsung mempercayai omongan orang, dan anda membangun pikiran tersebut di dalam kepala kalian. Kalian membangun kepercayaan akan sesuatu yang dikatakan orang, yang anda sendiri tidak tahu kebenarannya. Anda tidak mencoba memastikan kebenarannya. Karena terlalu takut untuk sakit hati. Sehingga dengan mudah mempercayai dan memegang kata orang.
Ada Beberapa Tipe Orang Yang Mudah Percaya Perkataan Orang Lain Sebelum Memastikannya Sendiri
Dan itu membuat anda bersikap berbeda pada seseorang. Anda menjadi membangun perasaan kesal, kecewa, marah, bete kepada seseorang. Padahal anda saja tidak memastikannya. Anda hanya mendengar dari orang lain. Sehingga orang yang menerima sikap dingin anda menjadi tersakiti, menjadi tersinggung, dan merasa apa yang sudah dia perbuat. Apa salahnya sampai dia berubah. Sehingga menciptakan pertanyaan dan rasa bersalah pada orang tersebut. Hanya karena keegoisan anda, untuk cepat mempercayai omongan orang tanpa memastikan dulu kebenarannya.
Hal ini sering sekali terjadi. Dan biasanya terjadi di kelompok pertemanan. Apalagi di usia remaja, yang dimana masih menjadi masa orang mencari jati diri. Orang mencari kebenaran, masih dalam masa pembelajaran, dan mencari tahu lebih banyak soal hal benar dan salah. Sehingga di masa ini mereka sulit mengontrol emosi mereka. Dan mereka sering mudah untuk terpengaruh, dipengaruhi. Sehingga mendengar kata orang mereka bisa dengan cepat mempercayainya, tanpa memastikannya.
Tapi ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di usia anak remaja. Tapi masih ada juga loh terjadi pada orang dewasa. Pada orang yang sudah tua. Langsung mempercayai apa kata orang, dan seketika berubah. Menjadi seseorang yang dingin dan berbeda. Padahal kalau dipikir harusnya semakin bertambahnya umur, semakin banyak pengalaman, seharusnya semakin dewasa, sehingga tidak melakukan hal seperti itu. Tapi masih ada-ada saja yang terjadi seperti ini. Ini membuktikan orang tersebut belum memiliki pendirian yang kuat dan teguh. Sehingga masih mudah terbawa oleh arus, dan perkataan orang. Sehingga dengan mudah menggoyahkan hatinya dan pemikirannya.