Tanda Pelekatan Menyusui yang Salah dan Cara Memperbaikinya

Pelekatan yang baik saat menyusui sangat penting untuk kenyamanan dan efektivitas pemberian ASI. Pelekatan yang buruk dapat menyebabkan rasa sakit pada ibu dan mengganggu proses penghisapan bayi. Berikut adalah beberapa tanda pelekatan menyusui yang salah dan cara memperbaikinya:

1. Nyeri saat Menyusui: Jika Anda merasakan nyeri atau rasa sakit saat bayi menghisap, itu bisa menjadi tanda pelekatan yang salah. Nyeri dapat terjadi karena bayi tidak memegang payudara dengan benar atau memegangnya terlalu kuat.

– Cara memperbaikinya: Pastikan bayi mengambil payudara dengan mulut yang lebar, menutupi sebagian besar areola (area cokelat di sekitar puting). Pastikan bibir bayi melipat keluar dan tidak terlipat ke dalam. Jika nyeri berlanjut, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

2. Bayi Terlihat Tidak Puas atau Sering Terlepas dari Payudara: Jika bayi sering terlepas dari payudara atau tampak tidak puas setelah menyusui, ini bisa menjadi tanda bahwa pelekatan tidak memadai atau penghisapan tidak efisien.

– Cara memperbaikinya: Periksa apakah bayi mengambil payudara dengan benar. Pastikan bayi membuka mulut lebar, memegang payudara dengan rapat, dan bibirnya melipat keluar. Perhatikan juga gerakan rahang bayi yang teratur dan mendengarkan suara hisapan yang terdengar kuat dan teratur. Jika bayi masih tampak tidak puas atau sering terlepas, periksakan dengan konsultan laktasi atau dokter untuk penilaian lebih lanjut.

3. Produksi ASI yang Rendah: Pelekatan yang buruk dapat mengganggu stimulasi yang efektif dan dapat mengurangi produksi ASI.

– Cara memperbaikinya: Pastikan bayi benar-benar menghisap payudara dengan baik dan memperoleh ASI yang cukup. Perhatikan tanda-tanda bahwa bayi mendapatkan cukup ASI, seperti bayi yang aktif saat menyusui, sering buang air kecil, dan pertambahan berat badan yang sesuai. Jika Anda merasa produksi ASI Anda rendah, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan dukungan dan saran tambahan.

4. Bayi Mengeluarkan Suara Mengancam atau Menderita Kolik: Jika bayi sering mengeluarkan suara mengancam, mengompol, atau terlihat menderita kolik setelah menyusui, mungkin ada masalah dengan pelekatan yang mengakibatkan terhirupnya udara berlebih saat menyusui.

– Cara memperbaikinya: Pastikan bayi benar-benar menghisap payudara dan tidak menghirup udara. Pastikan juga posisi bayi yang tegak dan kepala bayi tidak terlalu tertunduk atau terlalu ditarik ke belakang saat menyusui.